Bank Sampah Jadi Solusi Alternatif Pengelolaan Sampah
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisastrio Djiwandono. Foto : Ria/mr
Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang sukses dalam pengelolaan bank sampah di lingkungan masyarakat. Dari data yang ada, Kota Makassar memiliki 848 unit bank sampah yang terdiri dari 623 unit bank sampah dipermukiman, 187 unit bank sampah di sekolah dan 38 unit bank sampah di sekolah atau SKPD dengan lebih dari 55.000 orang tergabung dalam kegiatan bank sampah. Langkah tersebut diapresiasi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisastrio Djiwandono.
Menurut Budi, bank sampah merupakan solusi alternatif dalam pengeolaan sampah rumah tangga. “Bank sampah ini, solusi ‘inovatif’ memaksa masyarakat memilah sampah. Mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah bahkan mampu menumbuhkan potensi ekonomi kerakyatan,” ungkap Budi saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau Bank Sampah Induk Turikale, di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (19/12/2019).
Untuk itu, legislator F-Gerindra itu berharap, langkah inovatif membangun bank sampah perlu dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. “Ini sebuah tempat yang sangat inovatif, kita harapkan bisa dihadirkan di kabupaten dan kota lain. Untuk itu, kerja sama sangat penting unuk merealisakan program seperti ini. Dibutuhkan dorongan dari kebijakan. Untuk itu menjadi tugas kita bersama antara Pemerintah dan DPR,” ungkap Budi.
Senada, Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari juga mengapresiasi pengelolaan bank sampah. Menurutnya selain menjaga lingkungan hadirnya bank sampah juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Pasalnya, dalam pengelolaan bank sampah itu, masyarakat banyak dilibatkan. “Ini bagus sekali, edukasi pengelolaan sampah ini perlu ditularkan kepada daerah lain. Secara tidak langsung ini juga memberdaya perempuan dalam memilah sampah yang bisa didaur ulang,” apresiasi politisi F-Gerindra itu. (rnm/sf)